Berita kecelakaan kerja pada 2019 lalu tentang jatuhnya seorang pekerja dari lantai 4 proyek pembangunan gedung rumah sakit baru di Tangerang Selatan, Pamulang, karena tergelincir memberikan peringatan keras bahwa penyediaan alat-alat pelindung diri bagi para pekerja konstruksi mutlak menjadi prioritas.
Kecelakaan terpeleset (slip), tersandung (trip) dan terjatuh (fall) menjadi faktor penyebab kecelakaan yang paling banyak terjadi di tempat kerja.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sejak 2015, kecelakaan 3T di Indonesia menyumbang 38% kecelakaan kerja di ketinggian.
Demi meminimalkan tingkat kecelakaan kerja akibat 3T, Track Raktayoo menghadirkan produk sepatu pengaman dengan fitur anti slip dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Anti slip berfungsi mencegah risiko terpeleset atau tergelincir khususnya di permukaan yang licin. Memberikan keamanan saat bekerja, terutama untuk para pekerja di sektor pertambangan, migas, restoran yang beraktivitas di medan yang licin, atau area lantai dapur yang berminyak, menjadi asa prioritas dalam pengembangan tingkat perlindungan oleh sepatu safety buatan dalam negeri ini.
Track Raktayoo telah berhasil melewati uji ketahanan terhadap faktor slip yang disyaratkan SNI, yakni :
1.Pada lantai keramik dengan NaLs
2. Pada lantai besi dengan gliserin.
Keunggulan fitur anti slip Track Raktayoo ditopang oleh riset dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan daya cengkeram yang disesuaikan dengan beragam karakteristik kaki, menjangkau area cekungan telapak kaki (arch grip), area tumit (heel grip), area telapak tengah (footline grip), serta pola desain flexibility line pada seluruh permukaan tapak sol.
Di samping itu, inovasi anti slip juga terdapat pada pengaplikasian kandungan kimia solid yang berada di bagian outsole.
Tak heran jika fitur anti slip yang maksimal dari sepatu safety made in Indonesia Track Raktayoo dipercaya meningkatkan keselamatan kerja, sekaligus menjadi kebanggaan para penggunanya di seluruh penjuru nusantara.
Comments