Seorang pria asal Way Kandis, Lampung, berbagi pengalamannya pulang kampung dari Jakarta menggunakan jalan tol Bakaheuni – Terbanggi Besar. Waktu tempuh 2 jam yang biasa ia tempuh dengan mobil pribadi sebelum ada jalan tol, menyusut hanya tinggal 30 menit saja, sejak 2018 lalu.
Tol Lampung ini hanyalah salah satu dari 4761 km jaringan jalan tol di seluruh Indonesia, yang rencananya akan resmi serentak beroperasi pada 2024. Pembangunan jalan Tol Sumatra masih berjalan hingga saat ini.
Efisiensi waktu yang dirasakan sebagai outcome dari pembangunan infrastruktur juga dirasakan oleh kalangan usaha kecil menengah. Para pedagang dari pedalaman Lampung akan dengan mudah dan cepat mengirim hasil buminya untuk dipasarkan.
Sebelum hadirnya jalan tol trans Sumatra, daya saing petani sangat rendah. Para petani mengeluhkan hasil bumi yang tidak dapat disirkulasikan secara cepat, sehingga tidak terserap konsumen di pasar.
Melihat kenyataan di atas, dapat dilihat betapa besar kebutuhan infrastruktur untuk rakyat Indonesia, baik untuk hal-hal yang sifatnya daily basis, maupun bisnis. Tidak heran pembangungan infrastruktur sebesar ini memakan waktu 10-15 tahun hingga akhirnya dapat dinikmati penduduk setempat.
Jelas mengapa pembangunan jalan tol masih menjadi salah satu fokus pembangunan Presiden Joko Widodo di periode kedua pemerintahannya. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menambah 258 kilometer jalan tol pada tahun 2020. Sebelumnya total panjang jaringan jalan tol di Indonesia mencapai 2088 pada tahun 2019. Akhir tahun 2020 panjang jaringan jalan tol mencapai 2346 km.
Sementara target penambahan panjang jaringan jalan tol 2021 mencapai 410 km, disumbang oleh 12 ruas tol baru yagn tersebar di Indonesia. Proyeksi tahun ini diharapkan bisa mencapai 2756 km.
Konstruksi jalan tol 2021
Di Pulau Jawa, pembangunan jalan tol tahun ini hingga dua tahun ke depan terpusat di Jabodetabek. Beberapa ruas baru di seputaran Bogor, Tangerang, Bekasi ke dan dari kota Jakarta hingga ke Cikampek, Karawang akan segera dimulai.
Jabodetabek adalah pasar terbesar Track Raktayoo di Pulau Jawa, diikuti Surabaya dan Yogyakarta. Pembangunan ruas tol Solo-Yogyakarta-Airport Internasional Yogyakarta Kulon Progo adalah salah satu fokus ke depannya.
Di Pulau Kalimantan, tol Balikpapan dan Samarinda yang telah beroperasi akan dilanjutkan dengan ruas tol sepanjang 60 kilometer yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan infrastruktur ibu kota masa depan Indonesia di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Prokes konstruksi jalan tol
Penyelesaian proyek jalan tol selama pandemi Covid-19 terus dikerjakan dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dalam proyek konstruksi. Protokol tersebut mengacu kepada Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Pekerja diminta untuk tetap berada di kondisi steril sebelum dan sesudah bekerja, menggunakan masker dan tidak bekerja secara berkerumun. Kegiatan konsultasi publik diadakan dengan tidak mengumpulkan warga, tetapi digelar secara door to door. Sejumlah pos checkpoint telah disiapkan bagi pekerja dan pengguna jalan, di mana mereka tidak hanya akan dicek suhu tubuhnya tetapi juga tersedia cek kesehatan gratis untuk memastikan mereka dalam keadaan prima.
Sepatu pengaman andalan proyek tol
Track Raktayoo ikut mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menyuguhkan produk safety shoes yang berkualitas dan desain inovatif untuk para pekerja konstruksi jalan tol.
Saat digunakan terasa nyaman berkat sol berbahan karet kualitas terbaik, dipadukan dengan upper dari bahan kulit premium. Untuk memenuhi standar keselamatan pengguna, sepatu safety Track Raktayoo juga dilengkapi toe caps baja tahan tekanan hingga 200 joules, lapisan khusus alas sepatu yang tahan terhadap benda tajam, serta material outsole anti slip.
Sejak diproduksi pada tahun 2018, penjualan Track Raktayoo melesat hingga ribuan pasang safety shoes setiap bulannya. Penjualan terbanyak saat ini terpusat di Jabodetabek, disusul Surabaya, Yogyakarta.
Di Sumatra, khususnya kota besar seperti Medan, Track Raktayoo juga tengah naik daun seiring dengan berkembangnya bisnis perkebunan dan pembangunan jalan tol. Sementara di Kalimantan, kota Samarinda dan Banjarmasin masih mencatatkan penjualan terbanyak berkat kegiatan usaha pertambangan.
Penjualan Track Raktayoo di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan relatif stabil untuk para pengguna safety shoes yang bekerja di sektor pembangunan infrastruktur jalan tol. Jalan Tol Sumatra telah berjalan hampir setengah dari target. Dari 1156 km yang direncanakan, tersisa 643 km yang harus dikebut. Ruas tol yang belum dikerjakan berada di Palembang, Jambi, hingga Pekanbaru.
Track Raktayoo adalah sepatu safety dengan harga terjangkau, berkualitas, dan inovatif,asli buatan Indonesia. Saat ini hadir dengan aneka model yang kian menarik. Nantikan kabar terkini mengenai peluncuran model-model terbaru Track Raktayoo di tahun memasuki 2021.
